Foto : Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
TEHERAN - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyebut pidato Perdana Menteri Israel di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai sebuah hinaan. Ahmadinaejad sekali lagi menegaskan, negaranya sama sekali tidak takut dengan ancaman Israel.
Pada pekan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membawa gambar bom ke podium PBB untuk menunjukkan tahapan proses pengayaan uranium yang dilakukan Iran. Namun Ahmadinejad memandang hal itu seperti penghinaan terhadap Iran.
Ahmadinejad menyimpulkan kembali, bahwa Iran selalu siap untuk mempertahankan diri bila negaranya diserbu oleh pihak asing. Presiden Iran itu sama sekali tidak khawatir akan ancaman serangan Israel. Demikian, seperti diberitakan AGI, Rabu (3/10/2012).
Selain Ahmadinejad, anggota Parlemen Negeri Persia itu juga tidak menghiraukan ancaman serangan terhadap negaranya. Mereka mengatakan bahwa, negaranya siap melanjutkan proses pengayaan uranium bila dialog nuklir gagal. Pengayaan uranium sebesar 60 persen dinyatakan sanggup untuk menggerakkan kapal selam berenergi nuklir.
Sejauh ini, Iran hanya ingin meyakinkan negara-negara lain tentang hak pemanfaatan energi nuklirnya. Iran turut mendesak peringanan sanksi ekonomi yang diberlakukan Barat.
"Bila dialog dengan enam negara kuat itu gagal, pemuda-pemuda Iran akan mempelajari teknik pengayaan uranium untuk mengisi bahan bakar kapal selam nuklir dan kapal-kapal lainnya," ujar anggota Parlemen Iran Mansour Haqiqatpour.
Pada pekan lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membawa gambar bom ke podium PBB untuk menunjukkan tahapan proses pengayaan uranium yang dilakukan Iran. Namun Ahmadinejad memandang hal itu seperti penghinaan terhadap Iran.
Ahmadinejad menyimpulkan kembali, bahwa Iran selalu siap untuk mempertahankan diri bila negaranya diserbu oleh pihak asing. Presiden Iran itu sama sekali tidak khawatir akan ancaman serangan Israel. Demikian, seperti diberitakan AGI, Rabu (3/10/2012).
Selain Ahmadinejad, anggota Parlemen Negeri Persia itu juga tidak menghiraukan ancaman serangan terhadap negaranya. Mereka mengatakan bahwa, negaranya siap melanjutkan proses pengayaan uranium bila dialog nuklir gagal. Pengayaan uranium sebesar 60 persen dinyatakan sanggup untuk menggerakkan kapal selam berenergi nuklir.
Sejauh ini, Iran hanya ingin meyakinkan negara-negara lain tentang hak pemanfaatan energi nuklirnya. Iran turut mendesak peringanan sanksi ekonomi yang diberlakukan Barat.
"Bila dialog dengan enam negara kuat itu gagal, pemuda-pemuda Iran akan mempelajari teknik pengayaan uranium untuk mengisi bahan bakar kapal selam nuklir dan kapal-kapal lainnya," ujar anggota Parlemen Iran Mansour Haqiqatpour.
0 komentar:
Posting Komentar