Sabtu, 20 Oktober 2012

Jokowi: Pak Bibit Senior, ya Saya Cium Tangan


Jokowi: Pak Bibit Senior, ya Saya Cium Tangan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat mencium tangan Bibit Waluyo, Gubernur Jateng 
 
 
SOLO - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, sungkem atau cium tangannya kepada Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo merupakan bentuk penghormatan junior kepada seniornya. Menurutnya, Bibit dipandang lebih senior ketimbang dirinya dalam segala hal.
Semula, Jokowi enggan menanggapi pertanyaan wartawan mengapa ia mencium tangan Bibit. Setelah didesak, akhirnya Jokowi mengungkapkan bahwa cium tangan yang ia lakukan kepada Bibit adalah sebagai bentuk penghargaan dari yang muda kepada yang lebih senior.
"Ini masalah senioritas. Harus seperti itu dari yang muda kepada yang senior. Beliau kan senior segala-galanya dari saya. Dari sisi usia, lebih dulu jadi gubernur, dan pengalamannya lebih senior," kata Jokowi seusai acara pelantikan FX Hadi Rudyatmo sebagai Wali Kota Solo di gedung DPRD Kota Solo, Jumat (19/10/2012).
Sementara itu, Bibit langsung meninggalkan gedung DPRD seusai menghadiri pelantikan. Ia dikabarkan hendak menghadiri sebuah acara di Kabupaten Boyolali.
Akan tetapi, Ny Sri Bibit Waluyo masih menghadiri acara pelantikan Ny Endang Hadi Rudyatmo sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Solo menggantikan Ny Iriana Joko Widodo yang mendampingi suaminya di Jakarta.
Sebelumnya, Jokowi tampak mencium tangan Bibit sambil membungkuk saat keduanya bertemu di kompleks DPRD Kota Solo sebelum mengikuti acara pelantikan Hadi Rudyatmo.
Seperti yang sempat diberitakan, ketegangan sempat terjadi antara Jokowi dan Bibit Waluyo, terkait polemik pembangunan mall di Solo dengan menempati salah satu bangunan kuno Pabrik Es Saripetojo. Saat itu, terlontar pernyataan dari Bibit yang mengatakan Jokowi sebagai seorang yang bodoh.
Kala itu, Jokowi yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, menentang pembangunan mall di Kota Solo. Apalagi merubah bangunan bersejarah seperti Pabrik Es Saripetojo. Perang dingin antara kedua tokoh tersebut terjadi pada tahun 2011.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar